Fakfak — Masyarakat Fakfak mengapresiasi kinerja dan pelayanan Puskesmas Fakfak Kota yang terus menunjukkan peningkatan kualitas. Namun, di balik prestasi tersebut, muncul keprihatinan terkait kondisi geografis dan tantangan aksesibilitas yang kian hari semakin memprihatinkan.
Ronald Helweldery, salah satu pemerhati pembangunan daerah, menyampaikan bahwa posisi puskesmas saat ini semakin terjepit dan sulit untuk dikembangkan.

“Maju kena, mundur kena, ke kiri mentok, ke kanan juga mentok,” ujarnya menggambarkan kondisi fisik lokasi puskesmas yang terbatas.
Lebih lanjut, Ronald menyoroti tingginya lalu lintas kendaraan bermotor di sekitar puskesmas yang mengancam keselamatan warga.
“Lalu lalang kendaraan makin menggigit dan sangat membahayakan pergerakan orang yang masuk dan keluar puskesmas,” tambahnya.


Kondisi semakin kompleks karena puskesmas berhadapan langsung dengan aktivitas keluar masuk truk pengangkut beras menuju gudang Dolog.
“Ini menambah tantangan bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan dengan aman dan nyaman,” kata Ronald
Masyarakat berharap agar Pemerintah Daerah Fakfak dan Dinas Kesehatan segera mengevaluasi posisi puskesmas dan mencari solusi yang berpihak pada keselamatan serta kenyamanan warga.
“Sangat baik bila ada alternatif perluasan area puskesmas, atau lebih baik lagi jika ada relokasi ke lokasi yang lebih strategis,” pungkas Ronald.
Harapan ini menjadi suara kolektif masyarakat Fakfak yang menginginkan fasilitas kesehatan yang aman, mudah diakses, dan mampu berkembang seiring kebutuhan pelayanan yang terus meningkat.
“Idu-idu manina jojouw,” tutupnya, menyampaikan semangat persatuan dan harapan akan perubahan yang lebih baik. (st/pr)
Tinggalkan Balasan