Jakarta – Majelis Pekerja Sinode (MPS) GPI Papua mengadakan pertemuan penting yang disambut langsung oleh Sekretaris Badan Pelaksana Harian Majelis Sinode AM Gereja Protestan di Indonesia (GPI AM) Pdt. Fransisca C. Tuwanakotta, S.Th, Selasa 18 Februari 2025.
Pertemuan ini membahas rangkaian kegiatan pembinaan, pelatihan, dan bakti sosial yang merupakan hasil keputusan Sidang Majelis Sinode AM (SMSA) GPI di Manado.
Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 06-12 Mei 2025, dengan pusat kegiatan di Klasis GPI Papua Kaimana dan Kaimana Raya.
Hadir dalam pertemuan ini, GPI Papua diwakili oleh Pdt. Donald S.Th. SE, MM (Ketua Sinode), Pdt. B.A Lewier (Sekretaris Sinode), Pdt. R. Tanrobak, S.Th (Badan Pekerja Sinode), dan Pdt. V. Jelira, S.Th (Ketua Klasis Merauke).
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mempersiapkan kegiatan besar yang bertujuan untuk memberdayakan jemaat dan masyarakat Papua.


Rangkaian kegiatan yang direncanakan mencakup pelatihan, pembinaan, dan bakti sosial yang memiliki berbagai tujuan, antara lain:
Memperkokoh spiritualitas para hamba Tuhan dalam mengelola pelayanan yang efektif dan relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Mengasah potensi diri dalam mengembangkan visi kepemimpinan yang kreatif, inovatif, aspiratif, partisipatif, dan transformatif.
Meningkatkan kompetensi mengajar guru Sekolah Minggu dengan menggunakan alat peraga serta mendorong terbangunnya Gereja Ramah Anak.
Mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga gereja tentang empat pilar kebangsaan Indonesia dengan tujuan menanamkan nilai kebangsaan, mencegah radikalisme, memperkuat toleransi, dan menjaga kebhinekaan.
Mempertajam daya kritis dan kepekaan seorang pemimpin dalam menerapkan moderasi beragama dan melayani dalam konteks budaya lokal.
Mengajak warga gereja, khususnya kaum muda, untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual.
Memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat, pencegahan penyakit, serta pentingnya kebersihan dan gaya hidup sehat.
Pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan, pengobatan massal, pembagian kacamata baca, serta pakaian bayi (batita).
Kegiatan yang akan dilaksanakan ini bertujuan untuk memperkuat spiritualitas, meningkatkan kompetensi, serta memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, khususnya jemaat di Papua.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Papua, serta memperkokoh semangat kebangsaan, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan (Mc GPI Papua/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan