Ambon – Telah berlangsung sebuah momen bersejarah dalam kehidupan gerejawi di Maluku, khususnya bagi Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Buru Utara, Jumat (21/2/2025).

Pada hari yang penuh sukacita ini, dilakukan prosesi pemekaran Jemaat GPM Waelanalana sekaligus pelembagaan Jemaat GPM Kudilale.

Acara ini menandai babak baru dalam pelayanan dan pengembangan jemaat di wilayah tersebut.

Ibadah pemekaran dipimpin oleh Pendeta Ramses Silety, S.Si.Teol, selaku Ketua Majelis Jemaat GPM Waelanalana.

Dalam khotbahnya, Pdt. Ramses menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama antarjemaat dalam menjalankan misi pelayanan gereja.

Ia juga mengajak seluruh jemaat untuk tetap setia dalam iman dan pelayanan, meskipun terjadi perubahan struktur organisasi gerejawi.

Prosesi dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pemekaran oleh Sekretaris Klasis GPM Buru Utara, Pendeta Herfin Siahaya, S.Si.Teol., MM.

SK ini menjadi dasar hukum bagi pemekaran jemaat dan pelembagaan Jemaat GPM Kudilale. Pembacaan SK ini disambut dengan penuh syukur oleh seluruh jemaat yang hadir, menandai dimulainya era baru bagi kedua jemaat.

Selanjutnya, prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan akta pemekaran yang dilayani oleh Wakil Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Dr. Rudolf Rahabeat, M.Hum.

Dalam sambutannya, Pdt. Rudolf menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemekaran ini.

 Ia juga mengingatkan bahwa pemekaran jemaat bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam pelayanan dan pengembangan jemaat.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh gerejawi, anggota majelis jemaat, serta warga jemaat dari kedua wilayah.

Suasana khidmat dan penuh sukacita terasa sepanjang ibadah, diiringi oleh nyanyian pujian dan doa syukur.

Pemekaran jemaat ini diharapkan dapat memperluas pelayanan GPM di wilayah Buru Utara, serta memudahkan jemaat dalam menjalankan ibadah dan kegiatan rohani lainnya.

Dengan selesainya prosesi pemekaran dan pelembagaan ini, Jemaat GPM Waelanalana dan Jemaat GPM Kudilale siap menjalankan panggilan mereka sebagai gereja yang melayani dan memberitakan kasih Kristus di tengah masyarakat.

Semoga Tuhan memberkati setiap langkah pelayanan mereka di masa yang akan datang. (pr)