Fakfak – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Reguler Kabupaten Fakfak Tahun 2024 melakukan penampilan lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” oleh PGP di Aula SMA Negeri 1 Fakfak, Sabtu (27/4/2024)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua Barat di Kabupaten Fakfak ini, dibuka Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Fakfak, Mahmud La Biru diwakili Kepala Bidang Satuan pendidikan SMP, SMA dan SMK, Mansur Ali.
Kepala Disdikpora dalam sambutannya dibacakan Mansur Ali mengatakan, pendidikan adalah suatu proses panjang yang harus ditempuh guna mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam berbagai aspek kehidupan sehari-Hari.
“Program dan kegiatan yang tepat sasaran dalam sektor pendidikan menjadi hal terpenting untuk menciptakan generasi yang cerdas, berbudi pekerti, dan memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,” kata Mansur.
Oleh karena itu berbagai upaya dan strategi dibidang pendidikan harus ditempuh guna memudahkan masyarakat untuk akses terhadap layanan pendidikan yang layak dan terjangkau.
“Untuk mewujudkan berbagai hal tersebut, maka langkah-langkah kolaboratif, proaktif, inovatif dan kreatif perlu dimiliki oleh setiap insan pendidikan di kabupaten Fakfak,” ujarnya.
Program Nasional Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, dan Merdeka Belajar yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, melalui Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat memiliki tugas utama, yaitu Melayani, Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Pendidikan.
“Saat ini, kita hadir bersama ditempat ini, kita semua dapat melihat dari dekat adalah Lokakarya ke 7 dalam bentuk panen hasil belajar program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke 9 Reguler, yang telah dilaksakan kurang lebih 6 bulan lamanya,” kata Mansur.
Tentu hal ini menjadi modal utama bagi seorang guru penggerak untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan semua potensi yang dimilikinya dan juga yang dimiliki oleh satuan pendidikan tempat dimana ia bertugas melayani semua peserta didiknya dengan penuh kearifan dan tanggungjawab sebagai seorang guru.
“Pameran panen hasil belajar saat ini dapat kita lihat bersama merupakan rangkaian dari keseluruhan tahapan kegiatan yang dilalui sebagai bentuk proses pendidikan guru penggerak yang sudah dimulai enam bulan yang lalu,” jelasnya.
Lanjut Mansur mengatakan, dalam menghadapi era milenial saat ini, seorang guru harus mampu tampil profesional dalam tugasnya sebagai pendidik profesional. Perkembangan teknologi dalam sektor pendidikan menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mewujudkan layanan pendidikan berkualitas.
“Oleh karena itu seorang guru penggerak harus mampu memahami berbagai kondisi, beradaptasi, dan mampu mengkolaborasikan berbagai konsep materi bahan ajar serta memahami penerapan aplikasi teknologi informatika dalam tugasnya sebagai seorang guru, sehingga semua siswa atau peserta didik di berbagai satuan dan jenjang pendidikan di Kabupaten Fakfak khususnya, akan mampu tampil menjadi genarasi emas guna menyongsong Indonesia emas di Tahun 2045 yang akan datang,” pungkasnya.
Sebagai Pimpinan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak memyampaikan terima kasih atas segala dedikasi yang telah dilaksakan oleh BGP di Kabupaten Fakfak.
“Selanjutnya kepada bapak dan ibu guru yang telah memiliki predikat sebagai seorang guru penggerak kami sangat mengharapkan tugas dan dedikasinya demi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di kabupaten fakfak yang sama-sama kita cintai,” pintanya.
Pada kesempatan itu juga selaku Pimpinan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, menitipkan beberapa pesan kepada semua terutama kepada komponen pendidikan, khususnya guru penggerak.
Pertama: mari kita saling menguatkan kerjasama dan saling membuka diri dan buang segala bentuk egoisme yang berlebihan; Kedua: koordinasi berbagai kegiatan dengan seluruh stakeholters yang ada guna mendukung tugas-tugas anda;
Ketiga: memulai proses belajar mengajar dengan membiasakan menggunakan teknologi untuk menuju digitalisasi pendidikan;
Keempat: kepada bapak/ibu kepala sekolah wajib merencanakan program peningkatan dan penguatan kapasitas guru sesuai hasil raport pendidikan satuan pendidikan sehingga terarah dan berkelanjutan;
Kelima: menjalin kolaborasi antar satuan pendidikan dengan membuat jaringan pembelajaran yang kuat antar guru kelas, guru matapelajaran melalui mgmp dan kkg, serta mkks;
Keenam: tingkatkan karakter dan kreativitas pesertadidik untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun non formal pada setiap satuan dan jenjang pendidikan yang dimulai dari pendidikan anak usia dini hingga jenjang pendidikan menengah sebagai tugas pokok kita bersama.
“Sebelum kami mengakhiri sambutan ini, karena masih dalam suasana bulan Syawal 1445 H, maka perkenankan kami menyampaikan ucapan Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin,” ucapnya. (pr)
Tinggalkan Balasan