Fakfak – Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan salah satu partai pengusung Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom berjargon UTA’YOH Nomor 1 pada Pilkada Fakfak 2024.
Hendrik Clifford Ndandarmana, Ketua DPD PAN Kabupaten Fakfak mengajak masyarakat Fakfak agar benar-benar pilih Pasangan calon atau Paslon yang ‘Amanah’.
Politisi PAN Clifford Ndandarmana membandingkan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak terdahulu, di antaranya di jaman Bupati Wahidin Puara, yang sangat nampak terlihat program pembangunan menyentuh masyarakat.
“Bapak WP (Wahidin Puarada) banyak berbuat untuk orang Fakfak, tapi ada waktu bapak WP menduduki jabatan, ada orang-orang yang berbicara mau mengubah, menggantikan bapak WP dengan programnya pro rakyat,” ujar Clifford Ndandarmana.
Clifford Ndandarmana menyampaikan itu dalam orasi politiknya di Jln Ki Hajar Dewantara, tepatnya belakang PLTD Kebun Kapas, Kelurahan Fakfak Utara Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Senin (21/10/2024).


Selanjutnya, sebut Clifford, di jaman Bupati Mohammad Uswanas, orang-orang yang sama, menurut Clifford, berselimut dibalik itu lalu mengatakan pro akan rakyat, atas kepentingan rakyat.
“Amanah itu sudah diberikan, tapi kembali kepada pemimpin, belum sampai lima tahun berkelahi, memang kabupaten ini ada bupati dua? Hanya satu,” kata Clifford.
Bahkan Clifford menanyakan ke massa pendukung, pernah dengar Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom berkelahi?, sembari jawab massa pendukung “tidak pernah”.
“Pernah kalian mendengar UT dengan mama Yoh berkelahi,” tanya Clifforda sembari jawab massa pendukung, tidak pernah, Tanya lagi Cliford, mereka dua (Untung Tamsil-Yohana Hindom) aman-aman to? damai-damai to?, jawab massa pendukung aman-aman dan damai-damai, sembari Clifford mengatakan, itu yang Amanah, bukan yang lain baru tiga tahun sudah berkelahi, kasihan masyarakat, kita tidak boleh melihat pemimpin-pemimpin model begitu,” kata Clifford Ndandarmana.
Clifford kembali mengajak masyarakat Fakfak untuk pilih pemimpin yang peduli dengan rakyat, jangan hanya janji-janji, yang hanya karena ingin menduduki jabatan di Bupati dan Wakil Bupati Fakfak.
“Kita tidak boleh melihat pemimpin-pemimpin kita yang model begitu, karena dorang berkelahi katong (kita) yang jadi korban, distrik tidak dapat uang, lurah tidak dapat uang, RT tidak dapat uang, katong yang setenga mati (susah), maka citra, gaya dan kebijakan yang bijaksana ada di figure pemimpin kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Jadi lihat, kalau mama Yoh (Yohana) dan bapak UT (Untung Tamsil) tidak berkelahi, ya katong lajutkan lah, bukan kita bicara akal-akal, kita bicara Fakta. Untuk itu saya mengajak katong semua tanggal 27 November 2024 coblos nomor 1 Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom,” puntanya. (pr)
Tinggalkan Balasan