Fakfak – Ibadah Natal di Gereja Kristen Injli (GKI) Jemaat Imanuel Fakfak berlangsung khidmat, Senin (25/12/2023) pukul 09.00 WIT.
Ibadah peringatan kelahiran Yesus Kristen ini di pimpin Pdt Sarah Motowy, S.mTh dalam khotbahnya terambil dari injil Lukas 1:46-56, “Nyanyian pujian Maria”.
(46) Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, (47) dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, (48) sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, (49) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Pasal (50) Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. (51) Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; (52) Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
(53) Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; (54) Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, (55) seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” (56) Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
“Kita berada pada hari yang ke 359 di minggu yang ke 52 tahun 2023. Momen kelahiran Yesus ini dapat menjadi pemicu untuk kita bangkit lalu menjadi berkat bagi banyak orang di atas dasar firman Tuhan,” kata Sarah Motowy.
Pdt Sarah Motowy menanyakan adakah umat atau jemaat bahagia? sembari di jawab “bahagia” selanjutnya Pdt Sarah Motowy kembali bertanya kenapa bahagia?.
“Tentunya banyak jawaban yang diberikan, ada yang berkata saya bahagia karena Tuhan masih memberikan kepada saya waktu kehidupan, saya bisa menikmati 359 hari bahkan hari esok sampai masuk tahun 2024,” kata Pdt Sarah Motowy.
Dari bahagia itu, sambung Pdt Sarah Motowy, ada yang katakan senang karena keluarga yang datang dari jauh berkumpul bersama-sama merayakan Natal.
“Tapi ada juga yang bilang, saya senang, bahagia karena kami punya hubungan keakraban sudah baik setelah salah paham satu sama lain, tapi hari ini (natal) kami sudah baik-baik, ada juga yang bilang bahagia karena Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan pribadi,” ujarnya.
Melalui kebahagiaan ini, Pdt Sarah Motowy mengajak umat belajar bersyukur dan berbahagia karena Tuhan memberikan rahmatnya untuk semua orang yang percaya kepada-Nya.
Sebab menurutnya, kebahagiaan merupakan suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kepuasan. Bersyukur dan berbuat ikhlas adalah salah satu cara agar hidup akan terasa lebih tenang dan bahagia. (pr)
Tinggalkan Balasan