Sarong – PT Trans Nusa Aviation Mandiri (TransNusa) yang merupakan maskapai penerbangan domestik terkemuka di Indonesia melakukan penerbangan perdana dengan rute Sorong-Manado pada 5 April 2024.
Dalam penerbangan perdana rute Sorong-Manado tersebut ditandai dengan acara Inaugural Flight di Gate 1 Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
General Manager (GM) Operasional Maskapai TransNusa Heru Tri Perwiranto mengatakan, kurang lebih tiga bulan yang lalu Trans Nusa menghadap kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad untuk memaparkan rencana membuka rute di Sorong dan Manado.
“Waktu itu, Bapak Pj Gubernur bertanya kapan akan terbang? Kami jawab Insya Allah sebelum lebaran. Alhamdulillah hari ini, kami dapat mewujudkannya, terima kasih atas dukungannya Pak Gubernur yang telah memberikan bantuannya kepada kami,” ujar Heru mengawali sambutannya.
Dikatakan Heru, dalam penerbangan perdana tersebut Trans Nusa menggunakan pesawat Comac ARJ 21 yang didatangkan pada Desember 2022 dan Juni 2023 atau setahun yang lalu brand new dari Comac Shanghai China.
“Trans Nusa adalah pengguna pertama di luar China yang menggunakan pesawat jenis ini. Pesawat ini bermesin Jet Ganda dengan kapasitas 95 seat penumpang,” ungkap Heru.
Walaupun buatan China, sambung Heru, tetapi 80 persen vendornya dari Barat yakni Amerika dan Jerman. Sehingga, pesawatnya sangat dapat diandalkan dalam melakukan aktivitas transportasi penerbangan.
“Selama Trans Nusa mengoperasikan pesawat ini dari April 2023 lalu telah mengantongi kurang lebih 3.000 jam terbang atau 2.000 take off dan landing. Lalu, penumpang yang sudah kami angkut sebanyak 115.000 orang penumpang,” tutur Heru.
Heru berharap, dengan kehadiran Trans Nusa dapat meningkatkan konektivitas Sorong dan Manado serta mendapat animo yang besar dari masyarakat sebagai pilihan untuk bepergian.
“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan jaringan penerbangan, sehingga dapat mendukung penuh pertumbuhan pariwisata dan perekonomian khususnya di Papua Barat Daya atau Indonesia Timur,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya menuturkan, sesuai dengan visinya sebagai institusi penggerak perekonomian di wilayah Timur Indonesia melalui keunggulan jasa kebadaraudaraan.
“Sasaran strategisnya, bagaimana membangun konektivitas antar wilayah di Papua. Sehingga, akan berdampak kepada peningkatan perekonomian di Papua Barat Daya ini,” kata Cece.
Menurut Cece, dengan ketersediaan konektivitas ke segala penjuru menjadi kunci keberhasilan untuk menjaga kestabilan harga tiket pesawat.
“Olehnya, kami bisa bisa berkomunikasi, koordinasi dan distribusi sehingga diharapkan tidak ada ketimpangan terkait harga tiket antar satu daerah ke daerah lainnya,” pungkas Cece.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad menyambut baik kehadiran Trans Nusa di Kota Sorong Ibukota Papua Barat Daya.
“Hari ini kami bersyukur karena bisa hadir di Bandara DEO untuk menyaksikan dan menyambut penerbangan perdana Trans Nusa dengan rute Sorong-Manado. Ini suatu harapan yang diimpikan masyarakat untuk menikmati layanan penerbangan maskapai baru ini,” tutupnya. (kapabar/pr)
Tinggalkan Balasan