Jakarta – Saat ini hanya ada satu jenderal wanita aktif bertugas di Polri. Dia adalah Brigjen Pol Nurul Azizah yang kini menjabat sebagai Direktur Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Polri (STIK-PTIK).
Jenderal merupakan pangkat tertinggi bagi perwira tinggi (pati) Polri, TNI AD, TNI AL khusus Marinir, yang disimbolkan dengan tanda empat bintang di pundak seragamnya. Namun dalam kebiasaan umum, penyebutan jenderal juga disematkan kepada pati berpangkat bintang, entah berapa pun jumlahnya. Misalnya di tubuh Polri, mereka yang berpangkat Brigadir Jenderal Polisi (Bintang 1), Inspektur Jenderal Polisi (Bintang 2), Komisaris Jenderal Polisi (Bintang 3), dan Jenderal Polisi (Bintang 4), juga dipanggil jenderal dalam keseharian.
Pangkat jenderal sejatinya tidak hanya diperuntukkan bagi Anggota Polri/TNI laki-laki. Namun anggota Polri-TNI wanita juga yang berhasil mendapatkan pangkat tersebut meski jumlahnya tidak banyak. Dari sekian banyak jenderal di tubuh Polri, salah satunya adalah wanita, yakni Brigjen Pol Nurul Azizah. Pangkat jenderal bintang 1 itu diraih Nurul Azizah setelah dipromosikan menjadi Direktur Program Sarjana STIK-PTIK pada Desember 2023.
Promosi Nurul Azizah tercantum dalam Surat Telegram Nomor ST/2749/XII/KEP/2023 dan ST/2750/XII/KEP/2023 tertanggal 7 Desember 2023. Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, termasuk Nurul Azizah digelar di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Mabes Polri, Jumat, 22 Desember 2023.
Profil Brigjen Pol Nurul Azizah
Nurul Azizah mulai dikenal publik ketika diangkat menjadi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri pada Juni 2022. Dia menjadi Polwan pertama yang menempati posisi juru bicara (jubir) Polri. Setelah hampir dua tahun bekerja dengan baik, Nurul akhirnya pecah bintang atau meraih pangkat Brigjen Polisi pada Desember 2023.
Polwan kelahiran Ambarawa, Semarang, 5 November 1972 itu sejatinya memiliki karier kepolisian yang cukup cemerlang. Nurul Azizah mengawali karier di kepolisian dengan masuk Sekolah Bintara Polwan pada 1991. Setahun kemudian mengikuti kursus Dasba Operator Komputer Hankam pada 1992. Nurul melanjutkan pendidikan D3 Ilmu Kepolisian dan lulus pada 1997. Setahun kemudian, Kombes Nurul melanjutkan pendidikan Setukpa Polwan pada 1998. Dengan pendidikan ini, ia langsung mendapat pangkat Letnan Dua atau Inspektur Polisi Dua. Dengan pangkat ini ia kemudian ditugaskan sebagai Perwira Pertama Staf Personel di Mabes ABRI.
Pada 2000, Nurul Azizah ditarik ke Mabes Polri sebagai Staf Perencanaan Umum dan Anggaran. Sejak itu ia banyak berkutat di bidang perencanaan, pengembangan, dan penganggaran Polri.
Ditarik ke Mabes Polri dengan tugas dan tanggung jawab yang tentu lebih berat, tidak menyurutkan langkah Nurul Azizah untuk terus belajar. Pada 2005, ia melanjutkan jenjang pendidikan S1 di PTIK/STIK. Saat itu Nurul Azizah sudah berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Pada tahun 2009, Nurul Azizah naik pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Tahun 2010 Nurul ditugaskan Polda Metro Jaya dan Pamen PTIK.
Pada Juli 2014, Nurul Azizah naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Setahun kemudian, ia dipercaya menjabat Kasubbag Prodi S3 STIK/PTIK. Lalu menjabat Kasubbag Monev Tala Rolemtala Srena Polri pada tahun 2017, Kasubbaglemwil Baglem Rolemtala Srena Polri tahun 2018, dan Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri tahun 2019.
Karier Nurul Azizah semakin cemerlang setelah naik pangkat menjadi Komisaris Besar (Kombes) pada Januari 2020. Tahun itu juga ia dipercaya menjadi dosen utama di STIK. Untuk meningkatkan keilmuannya, Nurul Azizah melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dan lulus pada 2013. Ia juga melanjutkan S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan menyandang gelar doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) setelah lulus pada 2017.
Nurul memiliki peran penting dalam mendata kelembagaan Polri. Nurul merupakan salah satu sosok yang mendorong terbentuknya puluhan polres baru di Indonesia. (sindo/pr)
Tinggalkan Balasan