Fakfak – Sebagai langkah awal dalam menjalankan visi dan misi Pembangunan Kabupaten Fakfak, dalam program 100 hari kerja, Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Ibu Yohana Dina Hindom, SE, MM telah menetapkan komitmen yang kuat melalui berbagai branding pembangunan dengan membangun sinergitas dan kolaborasi bersama mendukung suksesi Fakfak Tersenyum (Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Mandiri).

Kurun waktu 100 hari kerja pertama sejak di lantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, telah meluncurkan berbagai program untuk masyarakat Fakfak Tersenyum. Walaupun kala itu, situasi Pandemi Covid-19 sedang melanda, namun berbagai program-program pembangunan telah diluncurkan dan akan menjadi konsentrasi mencapai visi dan misi pembangunan menuju Fakfak Tersenyum 2021-2026.

Optimalisasi pelayanan Listrik di beberapa wilayah ibu kota distrik dan kampung yang belum terlistriki dan perluasan jaringan langsung dilakukan untuk menjawab janji politik Fakfak Tersenyum di Distrik Kokas, Mbahamdandara, Arguni, Teluk Patipi, Furwagi, Karas dan Distrik Wartutin yang masih sangat terbatas, di dorong untuk segera menyala dengan beberapa infrastruktur listrik yang terbangun melalui tenaga disel seperti penyediaan mesin pembangkit listrik, perluasan jaringan dan pemanfaatan energi terbarukan, tanpa henti untuk segera dinikmati Masyarakat Fakfak.

“Dulu katong (kita) di Kokas, lampu jam 12 malam itu sudah mati (padam), saat itu saya masih di Bappeda, dimasa kepemimpinan abang Mocha (Mohammad Uswanas) Bupati sebelumnya lampu masih padam,” ujar calon Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dalam orasi politiknya saat Kampanye Terbuka Terbatas di lapangan bola Distrik Kokas, Jumat malam (1/11/2024).

Menurutnya, rasa yang tidak enak lampu lsitrik yang menyalah hanya hingga batas jam 12 malam itu menjadi beban tanggung jawab yang harus melaksanakan tanggung jawab itu, maka mendorong Ia bersama Bupati Fakfak Untung Tamsil berusaha akhirnya lampu listrik bisa menyala.

Tahun 2021, dengan Fakfak Terang telah mampu menyalakan listrik di Distrik Wartutin dengan sasaran 4 Kampung menyala 24 jam yaitu Kampung Wartutin,  Werabuan, Sipatnanam dan Kampung Kamandur Tetar.

Tahun 2022, melalui Fakfak Terang dilakukan pembangunan Grid Ekspansi Kayauni-Kokas Listrik 24 Jam untuk Distrik Kokas hingga Kampung Batufiafas dan saat ini telah menjangkau Kampung Wisata Religi Patimburak menyala 24 jam.

Pembangunan Konversi Listrik Desa (Lissa) dari PLTD menjadi PLTS untuk Kampung Arguni, Kampung Siboru dan Kampung Tetar menyala 24 jam.

Di Tahun ini pula dilakukan percepatan Pembangunan Power House dan Perluasan Jaringan Listrik pada beberapa Ibu Kota Distrik dan Kampung yang belum terlistriki akhirnya dapat dinikmati oleh Masyarakat di wilayah ibukota distrik.

Melalui fasilitasi Pembangunan sentralisasi PLTS Terpusat off grid di 5 Distrik dengan 10 kampung sasaran listrik menyala dengan menggunakan energi terbarukan yakni Kampung Sum kolaborasi melalui kolaborasi Dinas ESDM Provinsi Papua Barat serta Kampung Saharey, Malakuli, Tarak, Kiaba, Rumbati, Furir, Fior, Darembang, Goras integrasi dengan BUMN PT. PLN Persero membuat kampung terang benderang menyala 24 jam.

Tahun 2023. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional yang ke-78 Tahun 2023 lalu, telah di Launching Listrik 24 Jam menyala di 2 (dua) kampung yakni Kampung Rangkendak Distrik Kayauni dan Kampung Gewab Distrik Kramongmongga.

Di kesempatan ini pula, dalam catatan sejarah panjang Listrik di Permukiman RT 28 Pulau Panjang Kelurahan Wagom Distrik Pariwari pertama kali menikmati listrik 12 jam setelah 23 tahun lamanya permukiman ini hidup dalam kondisi tanpa penerangan.

Fakfak Terang terus dilakukan dengan Pembangunan Grid Listrik 24 Jam untuk wilayah Distrik Kramongmongga hingga Kampung Bahbadan telah mampu menyalakan listrik 24 jam pada beberapa kampung di sepanjang koridor jaringan terpasang.

Ekspansi listrik ke arah Distrik Kayauni menuju Distrik Teluk Patipi mulai di bangun. Listrik 24 jam dari Distrik Kayauni menuju Kampung Rangkendak dan terus akan menuju Distrik Teluk Patipi sedang dalam Proses On Grid Listrik.

Hingga di tahun ini, telah menyalakan Kampung Rangkedak yang tadinya kampung tanpa Listrik, langsung menjadi kampung dengan Listrik menyala 24 jam.

“Tuhan kehendaki dengan target kinerja yang terus dilakukan, bekerja berkolaborasi Bersama PLN, Pihak Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Fakfak, Energi listrik sudah bisa akan menjangkau semua wilayah di Kabupaten Fakfak,” jelasnya.

Di Tahun 2023 ini pula, Program Fakfak Terang yang di dukung dengan program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya telah terpasang di beberapa titik persimpangan kawasan perkotaan Fakfak, sepanjang kodridor jalan ke arah barat, ke arah timur, pada lokasi pasar pusat perbelanjaan masyarakat dan beberapa penerangan jalan di kampung-kampung yang secara bertahap akan meningkatkan elektrifikasi fasilitas publik dan estetika ruang jalan sebagai sarana penerangan jalan umum di Kawasan perkotaan Fakfak.

Program PLTS Reguler juga diusahakan hingga terpasang di beberapa kampung Wisata seperti di Kampung Ugar sebanyak 54 rumah dengan, masing-masing rumah memperoleh 4 titik lampu. Hingga Tahun 2024 terus ditingkatkan dengan memasang PLTS terpusat berenergi tinggi untuk menyalakan lampu di wilayah pesisir yang tidak terjangkau oleh sumber Listrik PLN. Program ini atas Kerjasama dengan Pihak Provinsi Papua Barat.

Tahun 2024, merupakan akhir masa kepemimpinan Untung Tamsil sebagai Bupati Fakfak dan Yohana Dina Hindom sebagai Wakil Bupati Fakfak.

Di sisa waktu ini, telah mampu melakukan launching Listrik 24 jam pada grid ekspansi lanjutan dari Distrik Kramongmongga  Kearah Distrik Mbahamdandara, Bomberay dan Tomage yang dilakukan bertepatan dengan Hari Demokrasi pada 15 September 2024, Listrik menyala 24 jam dinikmati oleh Masyarakat di Kampung Mambunibuni, Kampung Kriawawas dan Kampung Kinam.

Komitmen yang kuat ini tercipta berkat IKHLAS BERBAKTI, KARYA TERBUKTI dan terimakasih untuk semua pihak yang ikut bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Fakfak Tersenyum melalui Brand Fakfak Terang dan akan menuju pada FAKFAK BERSINAR dalam Membangun Masyarakat Fakfak Yang Berkelanjutan, Sejahtera, Inovasi, Nyaman, Aspiratif dan Responsif.

Tentunya proses berkelanjutan ini, akan melanjutkan Program Kegiatan Brand Fakfak Tersenyum dengan tetap menjamin kepastian terhadap pemanfaatan sumber-sumber daya alam secara berkelanjutan, menjaga adat dan budaya, ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup serta mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang Lestari untuk masa depan Fakfak yang lebih Bersinar.

Dengan Fakfak Bersinar semakin memastikan implementasi capaian Brand Fakfak Tersenyum yang sedang Berjalan dan Berfungsi baik interkonektivtas Fakfak, Listrik, Sarana prasarana Pariwisata, Sarana prasarana Pendidikan dan Kesehatan sebagai modal menuju Generasi Emas Fakfak dan pemanfaatan potensi unggulan daerah yang akan mampu memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Dengan Fakfak Bersinar akan menciptakan peluang-peluang baru dalam memberikan pelayanan publik yang lebih aktif dan responsif, melestarikan adat dan budaya serta pengelolaan sumber daya alam yang arif dan bijaksana untuk mensejahterakan Masyarakat Fakfak.

“Ada kalimat yang begini mereka sampaikan, ah itukan perusahaan negara. Memang betul itu perusahaan daerah atau perusahaan negara, tetap merupakan bagian dari integrasi dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah tidak kita jalan sendiri-sendiri, karena ada bagian-bagian tanggung jawab pemerintah daerah yang bisa dapat selesaikan baru perusahaan negara itu bisa melaksanakan,” kata Yohana Hindom.

Yohana Hindom mencontohkan pabrik pupuk, selama ini Ia bersama Untung Tamsil tidak diam, selalu membangun komunikasi bahkan pertemuan dengan Menteri Bahlil Lahadalia.

“Ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, karena di situ ada hak terkait dengan bagaimana memfasilitasi hak masyarakat, walaupun itu nanti menjadi tanggung jawab perusahaan pabrik pupuk, yang dimana mereka sudah berjanji sebelum bulan desember, mereka akan bisa menyelesaikan itu,” tandasnya. (pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: