SBB – Fenomena Open Booking Online (open BO) yang saat ini sangat marak di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, yang berasal dari kalangan anak muda hingga berkeluarga menyita perhatian masyarakat Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Warga setempat mengaku sangat resah dengan kehadiran para pekerja seks komersial yang menjual diri lewat online kini sudah mulai tersebar di rumah warga. Dan yang menjadi mucikari rata-rata ibu rumah tangga dan juga waria.
Salah seorang warga Dusun Tanopol yang enggan namanya dipublikasi ketika bertemu awak media, dirinya mengatakan bahwa hampir tiap saat banyak perempuan yang berbeda-beda mendatangi rumah seorang warga Dusun Tanopol tersebut. Hal itu tidak mendapat respon apapun dari Kepala Dusun.
“Setiap saat ada perempuan muka asing datang kesini dan dong (mereka) dibawa oleh laki-laki bencong (waria) itu, peran kepala dusun seng (tidak) ada sama sekali ketika melihat orang asing yang tiap saat bertamu di tetangganya, ” ungkapnya
Sumber juga mengatakan kalau warga mencurigakan para open BO itu ada yang terlibat dengan kasus pembuangan bayi beberapa waktu lalu, karena menurutnya di wilayah Tanopol tidak ada yang berani melakukan hal biadap seperti itu selain open BO.
Selain itu, ada warga yang mengatakan kalau bukan saja di wilayah dusun Tanopol saja tapi di beberapa Dusun ada keluarga yang menerima para penjual diri ini untuk setiap hari bertamu. Mereka dibawa oleh mucikari mereka untuk bertemu tamu.
“Katong (kita) seng (tidak) mau Piru ini kotor dengan perempuan-perempuan itu karena mengingat penyebaran penyakit, maka dong (mereka) harus di usir keluar dari Piru sekalipun ada orang Piru yang jadi open BO, jangan sampai diantara open BO terdapat anak di bawah umur,” paparnya
Diakuinya hal ini harus menjadi perhatian dari Kepala Dusun (Kadus) setempat jika tidak maka semua Kadus di wilayah Piru perlu di evaluasi dan digantikan karena terbukti gagal dalam menjadi pemimpin. (gk/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan