Fakfak – Ratusan tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Fakfak menggelar aksi unjuk rasa untuk mempertanyakan status mereka dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk aspirasi agar pemerintah memberikan kejelasan mengenai masa depan mereka dalam sistem kepegawaian nasional.

Koordinator aksi, Hamzah Tunggin, menyampaikan bahwa tujuan utama unjuk rasa ini adalah untuk mendapatkan kepastian terkait pendataan tenaga honorer di Fakfak dalam database BKN.
“Kami ingin mengetahui apakah kami sudah terdata dalam database BKN atau tidak. Ini menyangkut masa depan dan keberlanjutan pekerjaan kami,” ujar Hamzah.
Aksi dimulai dari Taman K.H. Ma’ruf Amin yang berlokasi di Jl. DR, Salasa Namudat Fakfak. Setelah berkumpul, massa aksi melanjutkan long march menuju Kantor Pemda Fakfak dengan harapan dapat bertemu langsung dengan pihak pemerintah daerah, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Fakfak, untuk meminta kejelasan mengenai status mereka.


Sepanjang aksi berlangsung, ratusan tenaga honorer tetap menjaga ketertiban di bawah pengawalan ketat aparat keamanan. Mereka berharap pemerintah daerah segera memberikan kepastian mengenai status mereka serta memperjuangkan hak-hak mereka di dalam sistem kepegawaian nasional.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan massa aksi masih menunggu tanggapan resmi dari Pemda Fakfak. Aksi ini mencerminkan kekhawatiran tenaga honorer terhadap masa depan pekerjaan mereka, terutama dengan adanya wacana penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintahan.
Dengan meningkatnya tekanan dari para tenaga honorer, diharapkan pemerintah segera memberikan solusi yang jelas agar tenaga honorer yang telah lama mengabdi mendapatkan kepastian terkait status kepegawaian mereka. (pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan