Fakfak – Langit biru cerah dan udara hangat pagi hari menyelimuti Ruang Terbuka Hijau (RTH) KH. Ma’ruf Amin, Fakfak, saat derap langkah pasukan dan dentingan senjata mengiringi peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10/2025).
Lapangan upacara yang dihiasi dominasi merah putih tampak semarak, menggambarkan kebanggaan dan cinta tanah air yang membara.
Ratusan personel TNI dari tiga matra Angkatan Darat, dan Laut berdiri tegap dalam formasi pasukan upacara, berdampingan dengan unsur Polri, pramuka, pelajar SMA, serta tenaga kesehatan.
Barisan berdisiplin tinggi ini menjadi simbol sinergi antara militer dan masyarakat dalam menjaga persatuan bangsa.
Di barisan undangan, tampak Bupati Fakfak bersama Wakil Bupati, unsur Forkopimda, para pejabat TNI-Polri, Ketua TP PKK, dan tamu kehormatan lainnya duduk rapi di bawah tenda megah berhias kain merah putih dan deretan bunga segar.
Suasana tampak khidmat namun hangat, diiringi tepuk tangan lembut saat Kepala Staf Korem (Kasrem) 182/Jazira Onim, Letkol Inf Eko Handono, naik ke podium untuk membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Dalam amanat tersebut, Panglima TNI menegaskan kembali makna tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” yang menyoroti pentingnya peran TNI sebagai kekuatan rakyat dan penjaga kedaulatan negara.
Letkol Inf Eko Handono menyampaikan dengan suara tegas namun penuh wibawa, seraya mengajak seluruh prajurit untuk memperkokoh keimanan, menjaga soliditas TNI-rakyat, dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial di tengah derasnya arus informasi.
Dari kejauhan, terlihat beberapa warga dan pelajar yang turut menyaksikan jalannya upacara dengan penuh antusias. Mereka sesekali mengabadikan momen dengan ponsel, sementara barisan pasukan tetap tegak dalam disiplin sempurna hingga komando terakhir dikumandangkan.
Usai pembacaan amanat, suasana upacara semakin khidmat saat doa kebangsaan dilantunkan. Seluruh peserta menundukkan kepala, memohon agar TNI senantiasa diberi kekuatan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan salam kebangsaan dan penghormatan kepada bendera merah putih. Gemuruh tepuk tangan kembali terdengar, menjadi tanda rasa hormat dan kebanggaan masyarakat Fakfak terhadap kiprah TNI yang telah delapan dekade mengabdi untuk negeri.
Bagi masyarakat Fakfak, momen ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan juga pengingat bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan bersama menjaga kedaulatan, perdamaian, dan kemajuan Indonesia.
(Reporter/Editor: Salmon Teriraun)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:











Tinggalkan Balasan