Fakfak – Nama Bupati Fakfak Untung Tamsil kembali mencuat di salah satu media online dengan judul Pria Ngaku Ditipu Adik Bupati Fakfak Rp 170 Juta untuk Bangun Kafe-Acara MTQ.
Sebelumnya, nama Bupati Fakfak Untuk Tamsil mencuat juga di salah salah satu media online dengan judul berita Buntut Belum Mengembalikan Uang Pinjaman Ratusan Juta Rupiah, Adik Kandung Bupati Fakfak Resmi Dilaporkan ke Polres Fakfak.
Terkait pemberitaan membawah nama Bupati Fakfak Untung Tamsil ini sudah sempat di sampaikan langsung Sofyan Tamsil yang merupakan adik kadung dari Untung Tamsil.
Sofyan Tamsil menyatakan utang pinjaman ratusan juta ke Freddy Kerryanto tidak sedikitpun melibatkan Bupati Fakfak Untung Tamsil selaku kakaknya.
“Saya tidak libatkan pak Bupati Fakfak selaku kakak saya. Itu urusan saya dengan pak Freddy Kerryanto,” tegas Sofyan Tamsil kepada awak media di kediamannya, Senin (14/11/2022).
Penegesahan Sofyan Tamsil itu terkait pemberitaan yang dilansir media kabarsulsel-Indonesia.com dengan Judul Buntut Belum Mengembalikan Uang Pinjaman Ratusan Juta Rupiah, Adik Kandung Bupati Fakfak Resmi Dilaporkan ke Polres Fakfak.
“Persoalan utang piutang saya bersama pak Freddy Kerryanto tidak ada sedikitpun membawa nama Bupati Fakfak Untung Tamsil selaku kakak saya. Karena tidak ada sedikitpun urusan beliau (Bupati Fakfak) dengan saya mengenai utang piutang saya dan pak Freddy,” tegas Sofyan.
“Inikan masalah pribadi saya dengan pak Freddy Kerryanto yang selaku mitra saya. Jadi, saya minta jangan membawa nama kakak saya selaku Bupati Fakfak saat ini,”tambahnya.
Sofyan menjelaskan, awal peminjaman uang di Freddy Kerryanto itupun ada kerjasama atau mitra, dimana Sofyan mendapatkan pekerjaan proyek, material diambil di toko Freddy Kerryanto.
“Jadi kalau saya mendapat pekerjaan proyek, saya mengambil barang material di toko pak Freddy Kerryanto dengan perjanjian mengambil barang di toko dan membayarnya dengan harga satuan di toko. Dan kalau ada peminjaman uang harus dibayar dengan bunga 20 persen, dan utang saya di pak Freddy Kerryanto hanya perjanjian secara lisan tidak ada perjanjian apapun diatas materai 10.000,” jelas Sofyan.
Kerjasama atau mitra dengan Freddy Kerryanto, sambung Sofyan dari tahun 2021 dan utangnya di tahun 2021 telah dilunasi.
“Saya pikir utang saya membengkak diakibatkan karena ada potongan bunga 20 persen dan itupun tidak ada perjanjian secara lisan antara saya dengan beliau hanya saja perjanjian secara lisan dengan asas saling percaya satu sama lain,” pungkasnya.
Terkait persoalan ini, Safri Adam Rumagesan Wakil Ketua I Tim Pemenangan Untung Tamsi dan Yohana Dina Hindom berjargon Uta’Yoh Jilid Dua angkat bicara dari sisi pandangan Politik.
Adam Rumagesan menilai bahwa, situasi Politik Pilkada 2024 saat ini tidak perlu membawa nama Bupati Fakfak Untung Tamsil yang saat ini juga bakal calon Bupati Fakfak.
“Ini persoalan pribadi pak Freddy Kerryanto dengan Sofyan Tamsil dan sudah jelas-jelas dipertegas sebelumnya oleh Sofyan Tamsil dalam pemberitaan, janganlah situasi Politik seperti ini bawah nama Bupati Fakfak Untung Tamsil, itu urusan pribadi,” kata Adam Rumagesan kepada media ini, Senin (27/5/2024).
Adam Rumagesan berkeberatan soal pernyataan Freddy Kerryanto sebut-sebut Bupati Fakfak Untung Tamsil dalam persoalan pribadi pinjaman uang tersebut.
“Tidak boleh sebut nama Bupati Fakfak Untung Tamsi, apalagi belia maju sebagai bakal calon Bupati Fakfak, ini sama saja mempengaruhi publik menilai bahwa, Bupati Fakfak Untung Tamsil terlibat dalam perosoalan pinjaman uang ini,” ujar Adam Rumagesa nada kecewa.
Adam Rumagesan berharap masyarakat khususnya pendukung maupun simpatisan pasangan Uta’Yoh Jilid Dua jeli menilai persoalan ini.
“Hal ini sangat berdampak pada kandidat kami. Untuk itu saya berharap masyarakat terutama pendukung maupun simpatisan harus jeli melihat persoalan pribadi dengan membawa nama Bupati Fakfak Untung Tamsil,” pintanya. (pr)










Tinggalkan Balasan