Jakarta –  Dalam kunjungan, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Jakarta, Indonesia, memunculkan kisah menarik, yaitu Paus Fransiskus menolak untuk tinggal di Hotel mewah.

Paus lebih memilih tinggal di Nunciatura, di kedutaan Vatikan di Jalan Merdeka Timur, kawasan Gambir Besar, Jakarata. Hal ini lantaran, “Spirit Fransiskan” yang melekat pada Paus Fransiskus.

“Spirit Fransiskan” yang terpatri dalam kehidupan Paus Fransiskus, pun demikian nampak, pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Indonesia pada Selasa (3/9/2024),  sekitar pukul 11.25 WIB kemarin, merupakan pesawat komersial biasa, bukan pesawat kepresidenan.

Tidak hanya Pesawat dan penginapan. Paus Fransiskus juga memilih naik mobil biasa, yang tidak memiliki sistem pengamanan anti-peluru.

Siprit Fransiskan” merupakan semangat akan nilai-nilai yang dipegang oleh para anggota Ordo Fransiskan, yang didirikan oleh Santo Fransiskus dari Assisi pada awal abad ke-13.

Spirit Fransiskan adalah suatu cara hidup yang menekankan kesederhanaan, cinta kasih, kerendahan hati, pelayanan, dan penghormatan terhadap alam, sesuai dengan ajaran dan teladan hidup Santo Fransiskus dari Assisi.

Sementara itu, kedatangan Paus Fransiskus disambut tokoh gereja dan pejabat negara serta seluruh Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia  di Terminal 3.

Dijadwalkan, pada Rabu (04/09/2024)  Pada pukul 10.00 WIB tadi, Paus akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Ia selanjutnya akan bertemu dengan para pejabat pemerintah, masyarakat sipil, dan Korps diplomatik di Aula Istana Negara.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Paus dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (Society Of Jesus) di kedutaan Besar Vatikan, Jakarta.

Pada kamis, Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya, Paus akan melakukan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Waligereja Indoensia (KWI) sekiranya pukul 10.15 WIB.

Pada pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan Misa Suci atau Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kegiatan ini bakal dihadiri gingga 80.000 umat Katolik.

Pada 6 September 2024, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Indonesia pada pukul 09.45 WIB. (jm/pr)