Saumlaki- Warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku dihebohkan dengan stok beras kosong di semua pasaran, sehingga terpaksa harus membeli beras Bulog, itu pun Perum Bulog Saumlaki menjual beras terbatas.

Stok beras kosong di Bumi Duan Lolat ini sudah lama, namun tidak ada perhatian dari Pemerintah Daerah setempat alias menutup mata dan telinga guna mengatasi hal ini.

Informasi yang diperoleh media ini, Perum Bulog Saumlaki hanya menjual beras 5 kilogram sebanyak 1000 karung per hari, namun sejam saja beras tersebut terjual habis.

Meski Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Daniel Sabono tidak menyebutkan penyebab kehabisan stok beras di pasaran, namun dia mengatakan bahwa, perum Bulog Saumlaki hanya menjual beras Bulog kemasan 5 kg dan itu pun di jual terbatas sesuai SOP.

“Setelah saya koordinasi dengan pihak Bulog, mereka hanya menjual beras medium kemasan 5 kilogram, itu penjualan terbatas sesuai SOP,” ujar Daniel Sabono kepada media ini di Kantor Perum Bulog Saumlaki, Sabtu (9/12/2023).

Dia mengakui, ketersedian beras Bulog di gudang banyak, hanya tidak dalam kemasan 5 kg, sehingga harus di bongkar beras dari kemasan 50 kg dan di isi ke kemasan 5 kg selanjutnya dijual ke masyarakat.

“Memang ada banyak stok beras, namun harus di isi kembali ke kemasan lima kilo gram baru bisa di jual untuk masyarakat,” jelasnya.

Adanya kekosangan beras ini, Daniel Sabono mengatakan dalam waktu dekat mengelar rapat dengan para distributor dan pihak Perum Bulog untuk mempersiapkan ketersediaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru. (bn/pr)