Kaimana – Dalam upaya mengatasi tantangan ekonomi dan menekan angka inflasi, khususnya yang berkaitan dengan pangan dan energi, Pemerintah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperidagkop dan UKM) terus mengimplementasikan program-program yang dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha UMKM.
Kepala Disperidagkop dan UKM Kabupaten Kaimana mengungkapkan, meskipun Indonesia saat ini berada pada posisi yang baik dalam pemulihan ekonomi, inflasi pangan dan energi masih menjadi tantangan besar.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kaimana mengambil langkah cepat dan terintegrasi, salah satunya dengan menyalurkan bantuan modal usaha sebagai stimulus bagi pelaku usaha UMKM.
Tahun 2024, sebanyak 264 pelaku usaha UMKM di Kaimana telah menerima bantuan modal usaha. Program bantuan ini telah berjalan sejak 2021 dan menjadi salah satu andalan pemerintah daerah dalam mendukung keberlanjutan usaha kecil.
Bantuan stimulan yang diberikan berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 10 juta, disesuaikan dengan jenis usaha, guna memperkuat modal dan mendukung kelancaran operasional para pelaku usaha.


“Harapan kami, bantuan modal usaha ini dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha masyarakat dan meringankan beban mereka dalam menjalankan usaha, seiring dengan upaya pengendalian inflasi daerah,” kata Kepala Disperidagkop dan UKM Kaimana.
Selain itu, dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal Tahun 2024, pemerintah daerah juga akan melakukan operasi pasar murah. Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak lonjakan harga barang kebutuhan pokok dan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Melalui upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kaimana berharap dapat menciptakan stabilitas harga dan membantu masyarakat serta pelaku usaha UMKM agar tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi yang ada. (tm/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan