Jakarta – Komisi VI DPR RI melakukan fit and proper test kepada calon anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Dalam sesi pertama pada Selasa (14/11) pagi, Komisi VI mendengarkan pemaparan visi misi serta tanya jawab kepada 5 (lima) calon anggota KPPU.

Dalam kesempatan sesi pertama tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai kelima calon merupakan calon yang layak menjadi anggota KPPU.

Ia mengatakan jika visi dan misi dari kelima calon nantinya dapat dijalankan, maka KPPU akan benar-benar menjadi instansi yang memiliki taring.

Salah satu yang ditekankan Harris dalam fit and proper test sesi pertama ini adalah kesanggupan calon anggota KPPU menjadi lebih independen dan terbebas dari intervensi apapun.

Sebab, menurutnya, independensi merupakan hal terpenting dimiliki setiap anggota KPPU. Termasuk memiliki keberanian penuh mengawasi persaingan usaha seperti monopoli usaha.

“Untuk keseluruhan Bapak dan Ibu kalau seandainya terpilih menjadi anggota KPPU, apakah benar bapak dan ibu berani menjadi independen, bebas dari intervensi apapun? Misalkan ada praktek monopoli yang dilakukan oleh anak presiden, ambil contoh, apakah berani untuk melakukan penyelidikan?,” tanya Harris kepada kelima calon anggota KPPU, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023) dikutip dari dpr.go.id

Diketahui, dalam sesi pertama fit and proper test anggota KPPU, kelima calon anggota KPPU adalah M. Fanshurullah Asa, Eugenia Mardanugraha, Lely Pelitasari Soebekty, Taufik Ariyanto Arsad, dan Budi Joyo Santoso. (jm/pr)