Fakfak – Valentinus Kabes, salah satu tokoh Papua asal Fakfak, menyatakan dukungannya terhadap Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Saya menilai program ini membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, sekaligus menjadi langkah nyata untuk menyelamatkan generasi emas Papua dari ancaman gizi buruk,” ujar Valentinus sapaan akrabnya Valka di Fakfak, Rabu pagi (26/2/2025).
Menurut Anggota DPRK Fakfak ini, Tanah Papua, sebagai wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial-ekonomi yang kompleks, selama ini menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama di daerah pedalaman yang sulit dijangkau.
“Faktor seperti keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, kondisi ekonomi yang belum merata, serta infrastruktur yang belum memadai menjadi kendala utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kita,” jelas Valka.
Namun, kata dia, dengan kehadiran program MBG, anak-anak Papua kini memiliki kesempatan lebih baik untuk tumbuh sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup.


“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Valka
Dengan meningkatnya permintaan terhadap bahan pangan bergizi, sambung dia, petani dan nelayan di Papua turut merasakan manfaatnya.
“Program ini mendorong kerja sama antara pemerintah dan masyarakat lokal dalam menyediakan bahan makanan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat program MBG, dengan memastikan distribusi pangan berjalan lancar hingga ke pelosok-pelosok Papua.
Harapannya, program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam membangun Papua yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing di masa depan.
Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Valentinus Kabes menunjukkan bahwa program MBG telah mendapatkan apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga setempat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda Papua.
Program MBG tidak hanya menjadi upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
“Jadi melalui program ini, kita harapkan anak-anak Papua dapat tumbuh dengan sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi tanah Papua,” pintanya. (pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan