Sorong – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Papua Barat, Hensah, menyatakan bahwa kaburnya tujuh narapidana dari Lapas Kelas IIB Sorong pada 1 April 2025 pukul 04.54 WIT berkaitan dengan kelalaian pegawai lapas.
“Evaluasi mendalam akan kita lakukan guna mencegah kejadian serupa terulang,” ujarnya di Sorong, Jumat (4/4/2025). Dilansir Antara.
Pihak Lapas Kelas IIB Sorong telah bekerja sama dengan Polresta Sorong Kota untuk memburu para napi yang melarikan diri.
Menurut Hensah, ketujuh napi tersebut berhasil kabur dengan menjebol tembok lapas menggunakan sendok makan. Kondisi tembok yang kerap terendam air membuatnya lebih mudah ditembus.
Ketujuh napi yang melarikan diri diketahui berinisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW. Salah satu di antaranya merupakan pelaku kasus penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi pada 2 September 2021.

Hingga saat ini, aparat kepolisian dan petugas lapas terus berupaya melacak keberadaan para napi yang kabur.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mengetahui informasi terkait keberadaan mereka.
Sementara itu, evaluasi terhadap sistem keamanan di Lapas Kelas IIB Sorong terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Hensah menekankan pentingnya pengawasan ketat dan perbaikan fasilitas guna memastikan keamanan lapas tetap terjaga. (st/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan