Fakfak – Calon Bupati Fakfak Untung Tamsil meminta masyarakat Kokas, Arguni dan Mbahamdandara jangan mendengar pembodohan publik soal Proyek Strategis Nasional (PSN) Pupuk Fakfak.
Hal ini ditegaskan calon nomor urut satu berjargon UTA’YOH (Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom) dalam orasi politiknya pada kampanye terbuka terbatas di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (1/11/2024) malam.

“Saya minta maaf, saya ikuti dari hasil orasi politik dari teman, rekan saudara kita di pasangan yang lain menyampaikan kalau mereka (UTA’YOH) tidak terpilih, keluarga Kokas tidak bersatu bahkan proyek itu akan wayam (tidak bisa berjalan), ini pembodohan publik, tidak boleh begitu,” tegas Untung Tamsil.
Untung Tamsil menyatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
“Itu menandakan bahwa, Presiden Rebublik Indonesia meletakan batu pertama PSN Pupuk Fakfak karena dia cinta Papua, dia cinta kita keluarga Kokas, dia cinta kita keluarga Mbahamdandara, keluarga besar Arguni, sehingga siapa pun dia bupati, pelaksanaan pupuk Fakfak pasti dilanjutkan dan dikerjakan,” jelasnya.


Lanjut, Untung Tamsil menjelaskan, permasalahan Pupuk Fakfak ini, Ia (Untung Tamsil) bersama Yohana Dina Hindom ikut bertanggung jawab.
“Katong (kita) rapat adat itu berulang-ulang kali, keluarga dan raja-raja hadir saat itu di gedung Winder Tuare, terus kalau ada yang bilang kami tidak kerja, kasihan juga itu, ini pembohongan kepada rakyat kita sendiri,” kata Untung Tamsil mengisahkan.
Pupuk Fakfak saat ini, sambung Untuk Tamsil, progresnya jalan terus. Ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Tanggung jawab Kabupaten Fakfak sedang menunggu setelah dari provinsi dan pusat untuk ada hak-hak rakyat dan nanti dan harus diselesaikan, Insyah Allah kita menunggu itu, rencanannya desember, mereka menjanjikan itu ke kami,” jelasnya.
Untung Tamsil meminta kepada para pemuda, tokoh-tokoh adat untuk bersatu, kalaupun ada perbedaan pandangan politik, itu hal yang biasa.
“Jangan dibawa kesana, kesini katong (kita) baku musuh. Kokas ini panas sekali dari tahun ke tahun politik. Kita bukan orang lain, kepentingannya satu, bagaimana Kokas kedepan lebih baik lagi, insyah Allah,” pintanya.
“Kami dua bukan yang terbaik, tetapi saya mau bilang, kami dua juga bisa membangun Kokas, Insyah Allah waktunya cukup, didukung oleh DPRD, saya yakin pasti bisa, masyarakat dukung, teta, nenek dorang mari katong satukan hati, satukan niat ke TPS tanggal 27 November 2024 pilih nomor urut 1, hanya satu dia hati tidak boleh hati mendua,” tandasnya. (pr)
Tinggalkan Balasan