Fakfak – Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, pemekaran kampung saat ini terjadi secara otomatis perputaran ekonomi di kampung itu dan sudah tentu ada pendapatan kampung.
“Ada yang sampaikan anggaran atau APBD tidak mencukupi, saya baca di media, salah satu senior kita juga, tapi itulah presepsinya,” ujar Bupati Untung Tamsil dalam sambutannya saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Bupati Fakfak, Senin (23/9/2024).
Menurut Untung Tamsil, APBD Fakfak Rp1.3 Triliun, dan ia mengakui kalau kampung itu terbentuk, pasti ada alokasi dari APBD yang diberikan berapa persen, tetapi sumber pembiayaannya itu dari kementerian keuangan, yang langsung masuk ke APBN.
“Saya kemarin di Distrik Wertutin, saya sampaikan ke bapak Raja (Petuanan Ati-ati). Bapak Raja, pemekaran kampung terjadi akan menambah perputaran ekonomi, ada pendapatan di situ, ada belanja di situ, dan sebagainya,” kata Untung Tamsil.
Bupati Untung Tamsil menjelaskan, terdapat 12 kampung pemekaran di wilayah Petuanan Ati-Ati, bila di kalikan Rp1,3 miliar per kampung, maka uang akan datang di kampung di petuanan Ati-Ati, itu sebanyak Rp15 miliar lebih.
“Secara tidak langsung akan terjadi perputaran ekonomi. Perputaran secara pembangunan di dalamnya, infrastruktur dan sebagainya. Jadi kalau ada yang hari ini sampaikan terjadi pengurangan anggaran, saya bilang tidak, dia akan bertambah tentu ada alokasi dari DAU kita,” tandasnya.
Bupati Untung Tamsil menambahkan, sesungguhnya pembentukan kampung sementara yang saat ini terjadi, karena aspirasi murni masyarakat.
“Pemekaran kampung ini sudah menjadi aspirasi masyarakat dari tahun sebelumnya, saat saya dengan mama Yohana Hindom pimpin daerah ini ada aspirasi yang muncul,” kata Bupati Untung Tamsil.
Bupati Untung Tamsil mencontohkan di Kampung Malakuli, Distrik Karas ketika berkunjung selalu ada aspirasi yang mendesak untuk terjadi pemekaran.
“Desakan masyarakat terjadi pemekaran karena jumlah penduduk sudah semakin banyak, sudah hampir tiga ribuan, yang hanya mengandalkan dana kampung satu miliar lebih, sehingga sudah saatnya dimekarkan,” tandasnya. (pr)











Tinggalkan Balasan