Fakfak – Calon Bupati Fakfak Untung Tamsil menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak mendorong percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pupuk Fakfak.

Penegasan itu disampaikan Untung Tamsil menyikapi pemberitaan berkaitan PSN Pupuk Fakfak sedang macet disampaikan calon bupati dari pasangan calon berjargon Santun.

“Saya mau menegaskan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Fakfak tidak mengabaikan, tetapi tentu ada proses dan mekanisme yang harus kita ikuti,” ujar Untung Tamsil kepada wartawan di Fakfak, Minggu (29/9/2024).

Untung Tamsil mengakui, sebagai Bupati aktif yang sedang melaksanakan cuti karena kepentingan politik sudah mengambil peran yang sangat luar biasa untuk menyelesaikan beberapa permasalahan-permasalahan dan juga administrasi berkaitan dengan dukungan terhadap Pupuk Fakfak.

“Jadi saya sebagai calon bupati dan juga sebagai bupati dan insya Allah akan terpilih menjadi Bupati, kami tentu akan berkomitmen terus bagaimana Pupuk ini bisa masuk ke daerah karena tentu ini akan membuat sebuah dukungan terhadap kemajuan dan lompatan-lompatan percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak,” jelasnya.

Jadi, kata Untung Tamsil, jangan salah membuat sebuah opini bahwa pemerintahan dibawa kepemimpinannya bersama Yohana Hindom sebagai Bupati Fakfak tidak melakukan apa-apa.

“Bisa tanya kepada masyarakat adat bagaimana peran saya sebagai Bupati sebagai anak Fakfak yang ikut serta yang ikut serta mempersiapkan, melakukan upaya-upaya penyelesaian, dukungan-dukungan baik administrasi dan lain sebagainya terhadap percepatan investasi pupuk di Fakfak,” pungkasnya.

Penyampaian ini, sambung Untung Tamsil sebagai bentuk  klarifikasi dan dia (Untung Tamsil) adalah salah satu orang yang memahami yang mengerti dan sudah melakukan upaya bagaimana pupuk itu harus cepat ada di Fakfak dan itu tidak gagal.

“Yang bilang gagal itu mereka karena kepentingan politiknya mereka. Jadi saya mau sampaikan kepada saudara Samaun Dahlan, jangan membawa sebuah opini yang menggerakkan pemikiran itu menjadi sebuah isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” tegasnya.

Untung Tamsil juga menegaskan bahwa, ia bersama Yohana Hindom adalah garda terdepan memajukan Kabupaten Fakfak dan juga ikut serta terlibat langsung dalam penyelesaian-penyesalan hak-hak masyarakat adat.

“Sebelum kami melakukan cuti sudah kami konsultasikan dengan pihak Pupuk Fakfak untuk kemudian bagaimana hak-hak masyarakat adat yang belum terselesaikan dan sementara ini proses dan mekanismenya masih terus dilakukan oleh provinsi karena perhitungan-perhitungan tentang hutan dan sebagainya.

“Peraturan-peraturan tentang pembebasan lahan dan sebagainya itu menjadi kewenangan provinsi, yang kemudian kami pemerintah daerah hanya berkoordinasi,” ujarnya.

“Jadi saya mau sampaikan secara tegas bahwa Uta’Yoh juga dan Uta’Yoh lah yang kemudian menjadi garda terdepan dalam mendukung percepatan pembangunan Fakfak khususnya masuknya pupuk di Fakfak,” tegasnya.

Untung Tamsil bersama Yohana Hindom telah melakukan yang terbaik sehingga kedatangan Presiden, menyukseskan itu semua.

“Jadi jangan membawa kepentingan pribadi dalam hal-hal yang bersifat mementingkan diri sendiri dalam kepentingan besar di Pupuk Fakfak. Saya sampaikan tidak gagal, hanya anda saja yang punya kepentingan yang bilang gagal,” tandasnya. (pr)