Fakfak – Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, resmi meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Baru Jemaat GPI Papua Eden Wagom, Selasa (4/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Donatus tampak mengenakan seragam dinas berwarna cokelat muda lengkap dengan topi dan atribut jabatan.

Prosesi peletakan batu pertama berlangsung khidmat di lokasi pembangunan gereja, disaksikan majelis jemaat, pendeta, serta panitia pembangunan.

Sebelum peletakan batu, doa bersama dipanjatkan memohon berkat dan kelancaran bagi seluruh proses pembangunan rumah ibadah tersebut.

Dalam sambutannya, Donatus menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Fakfak terhadap pembangunan Gereja GPI Papua Jemaat Eden Wagom.

Ia menegaskan, pemerintah daerah akan selalu hadir mendukung pembangunan rumah ibadah sebagai bagian dari peningkatan kualitas kehidupan rohani masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Fakfak, saya mengucapkan selamat atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan gereja ini. Ini adalah wujud nyata dari iman dan kerja keras umat Tuhan,” ujar Donatus.

Ia menilai momentum peletakan batu pertama bukan sekadar acara simbolis, melainkan langkah penting dalam memperkuat iman dan semangat pelayanan di tengah masyarakat.

Donatus berharap, kehadiran gereja baru tersebut akan mempererat hubungan antarjemaat dan memperkaya kehidupan rohani warga Wagom.

“Dengan adanya pembangunan gereja ini, semoga semakin banyak umat yang terpanggil untuk datang beribadah dan memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan pemerintah daerah akan terus berkomitmen membantu pembangunan rumah-rumah ibadah di Kabupaten Fakfak tanpa memandang latar belakang keagamaan.

“Pemerintah Kabupaten Fakfak akan terus berkomitmen membantu pembangunan rumah ibadah, karena di sanalah nilai-nilai moral dan kebersamaan umat tumbuh,” tegas Donatus.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih kepada Majelis Pekerja Sinode, panitia pembangunan, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi.

Ia menilai kerja sama antara pemerintah, gereja, dan masyarakat sebagai wujud nyata semangat gotong royong yang perlu dijaga.

“Semoga semangat kebersamaan yang kita tanam hari ini menjadi dasar kuat untuk menuntaskan pembangunan gereja ini dan memuliakan nama Tuhan,” pintanya. (st/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: