Fakfak – Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Imanuel Fakfak mengikuti ibadah Minggu dengan penuh khidmat pada Minggu (2/11/2025) pagi.

Ibadah yang dimulai pukul 09.00 WIT itu dipimpin oleh Pdt. FD. Maspaitela, S.Si., M.M, dengan pembacaan Alkitab dari Injil Yohanes 10:1–21 yang mengusung tema “Yesus Gembala yang Baik: Pemimpin yang Mengasihi.”

Dalam khotbahnya, Pdt. Maspaitela menekankan, kepemimpinan sejati bukan diukur dari kekuasaan atau kemegahan, tetapi dari kerendahan hati dan kasih yang tulus.

“Pemimpin sejati bukanlah mereka yang hanya hebat di mata dunia, melainkan yang rela berjuang dan melayani tanpa pamrih,” ujarnya di hadapan jemaat.

Ia menambahkan, sebagaimana seorang gembala yang mengenal setiap dombanya, Yesus mengenal umat-Nya satu per satu.

“Ia tahu nama kita, kisah hidup kita, bahkan pergumulan yang tersembunyi. Mungkin dunia tidak mengenal kita, tetapi Yesus mengenal kita secara pribadi,” tutur Pdt. Maspaitela.

Melalui perumpamaan tentang gembala dan domba, Yesus mengajarkan manusia mudah tersesat tanpa tuntunan rohani.

Seperti domba yang bergantung pada gembalanya, umat pun membutuhkan bimbingan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.

“Yesus adalah Gembala yang bukan hanya menuntun, tetapi juga rela mengorbankan diri bagi domba-domba-Nya,” katanya.

Pdt. Maspaitela juga mengingatkan jemaat agar tidak mudah terganggu oleh suara-suara dunia entah berupa ambisi, kesombongan, atau godaan yang menjauhkan dari kasih Kristus.

Ia mengutip kisah sederhana tentang anak yang menegur ibunya yang sibuk dengan gawai saat ibadah sebagai cermin bahwa banyak orang kini kehilangan fokus beribadah karena teralih pada hal-hal duniawi.

“Fokuslah pada suara Tuhan. Jangan biarkan pikiran kita dipenuhi suara lain yang menyesatkan,” pesannya.

Lebih lanjut, ia menegaskan hidup berkelimpahan yang dijanjikan Yesus bukan berarti hidup tanpa masalah, melainkan hidup yang tetap memiliki damai dan sukacita di tengah segala pergumulan.

“Hidup berkelimpahan adalah hidup yang penuh syalom kedamaian sejati yang datang dari Tuhan,” ucapnya.

Dalam bagian penutup khotbah, Pdt. Maspaitela mengajak jemaat, terutama para pemimpin gereja dan masyarakat, untuk meneladani gaya kepemimpinan Yesus pemimpin yang mengasihi, rela berkorban, dan setia menuntun umat menuju kehidupan yang benar.

“Yesus bukan hanya Gembala yang baik, Ia adalah pemimpin yang mengenal, menuntun, dan berkorban bagi kita semua. Karena itu, marilah kita hidup dalam kasih dan kesatuan, di bawah tuntunan-Nya yang sempurna,” pintanya. (salmon teriraun)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: