Ambon – Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai pilar utama pembangunan daerah, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, mengadakan pertemuan penting dengan Konsul Kehormatan Belanda di Ambon.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk membuka peluang kerja sama internasional, khususnya dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah Kepulauan Tanimbar.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, memaparkan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Tanimbar.

Dikelilingi oleh lautan yang memukau, pantai-pantai eksotis, serta tradisi lokal yang unik, Tanimbar memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Keindahan alam bawah laut, kerajinan tangan khas, hingga tarian dan musik tradisional adalah daya tarik yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung.

Dalam diskusi tersebut, ditekankan pentingnya investasi dalam pembangunan infrastruktur pariwisata, seperti akses transportasi, fasilitas akomodasi, dan sarana pendukung lainnya.

Selain itu, pelatihan bagi masyarakat lokal menjadi salah satu prioritas, agar mereka dapat berperan aktif dalam industri pariwisata, baik sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, maupun pelaku usaha kreatif berbasis budaya lokal.

Upaya mempromosikan Kepulauan Tanimbar ke kancah internasional juga menjadi salah satu poin penting. Melalui kolaborasi dengan pihak Belanda, diharapkan jaringan promosi global dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan Tanimbar ke pasar Eropa dan dunia.

Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian daerah.

Yang tidak kalah penting, kedua pihak sepakat bahwa pengembangan pariwisata harus memperhatikan aspek keberlanjutan. Melindungi ekosistem laut, menjaga kelestarian hutan, serta melestarikan adat dan budaya lokal menjadi bagian integral dari strategi pengembangan wisata.

Dengan pendekatan ini, pariwisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjadi alat pelestarian kekayaan alam dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Tanimbar.

Pertemuan antara Bupati Kepulauan Tanimbar dan Konsul Kehormatan Belanda ini menandai langkah maju dalam membangun pariwisata yang berkelas dunia.

Komitmen untuk mengembangkan potensi lokal, memperkuat kerja sama global, dan menjaga keberlanjutan alam dan budaya menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan Tanimbar sebagai destinasi wisata unggulan yang mendunia.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan mitra internasional, masa depan pariwisata Tanimbar terlihat semakin cerah.

Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, agar kekayaan alam dan budaya Tanimbar tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi warisan yang dikenal dan dihargai di seluruh dunia. (bn/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: