Kaimana – Kehadiran Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau di Kabupaten Kaimana selama bulan suci Ramadhan menjadi momen yang bersejarah dan penuh makna bagi masyarakat setempat.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara pemerintah provinsi dengan masyarakat, tetapi juga menguatkan pesan tentang pentingnya persatuan, toleransi, dan pembangunan yang inklusif.

Modasir, salah satu tokoh masyarakat Kaimana, menyambut baik kedatangan kedua pemimpin daerah tersebut. Menurutnya, kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur di tengah masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa merupakan bentuk kepedulian dan penghormatan yang mendalam.

“Ramadhan adalah bulan yang penuh makna bagi umat Islam, dan kedatangan Gubernur serta Wakil Gubernur di bulan ini menjadi sebuah momen yang luar biasa bagi kami. Kami merasa bahwa kehadiran mereka menunjukkan bahwa Kaimana kini memiliki peran penting dalam pemerintahan Papua Barat Daya,” ujar Modasir.

Ia menambahkan bahwa momen ini menjadi simbol kuat dari nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang telah lama dijaga di Tanah Papua. Kehadiran pemimpin daerah yang berasal dari Kaimana sendiri juga memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Ini bukti bahwa di Papua kita bisa menjaga nilai toleransi yang tinggi antara umat beragama. Kehadiran pemimpin kami pada bulan yang penuh berkah ini mengajarkan kita untuk saling menghargai dan bekerja sama membangun Papua yang lebih baik,” lanjutnya.

Modasir berharap, momentum ini dapat memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat, serta menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman. Ia juga optimistis bahwa dengan adanya dua putra asli Kaimana di kursi kepemimpinan provinsi, pembangunan di daerah akan semakin merata dan inklusif.

“Dengan adanya kedua putra asli Kaimana yang kini memegang posisi penting pemerintahan, kami yakin Kaimana akan terus berkembang dan memainkan peran penting dalam sejarah Papua dan Indonesia,” tutup Modasir.

Kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya ke Kaimana bukan hanya simbol kehadiran negara di tengah masyarakat, tetapi juga cerminan nyata dari komitmen untuk membangun daerah secara bersama-sama, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarwarga. (tm/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: