Fakfak – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Ali Hindom meminta seluruh rakyat Papua khususnya masyarakat Fakfak dari Karas Pulau Tiga hingga Tomage Wamosan untuk tidak terprovokasi dengan kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) atau lainnya yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Dewan Pembina Pemuda Panca Marga (PPM), yang merupakan wadah bagi para putra-putri Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan keturunannya Keluarga Besar TNI kepada media ini via seluler, Senin malam (18/11/2024).
Ali Hindom yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) ini mengatakan itu lantaran hari ini Selasa 19 November 2024 merupakan Hari Ulang Tahun KNPB.
“Kepada seluruh masyarakat Fakfak, kita adalah bagian dari NKRI dari Sabang sampai Merauke, jikalau ada intrik-intrik yang menentang NKRI, tidak boleh, kita harus mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan,” tegas Ali Hindom.
Ali Hindom sangat menentang sekelompok orang yang mengatasnamakan KNPB untuk menentang NKRI di tanah Papua.


“Kita harus menghargai jasa para pahlawan kita yang berjuang untuk Irian Barat kembali ke Indonesia pada 1 Mei 1963. Pada tanggal tersebut, dilakukan upacara penyerahan Papua Barat kepada Indonesia di Jayapura melalui UNTEA. Papua Barat kemudian menjadi provinsi ke-26 Indonesia dengan nama Irian Jaya,” terangnya.
“Tahun 1969 merupakan penentuan pendapat rakyat dan kita menyatakan sikap bahwa, kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi kalau ada kelompok-kelompok orang menentang negara ini, kita harus melawan mereka, kita tetap NKRI sampai mati,” tegasnya.
Ali Hindom juga meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi yang memisahkan kita dari NKRI, karena NKRI merupakan negara yang sudah maju berkembang.
“Luar biasa pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan laut dan udara sudah tersedia. Ekonomi kita bertahan terus, sehingga kita masih kuat jika dibandingkan dengan negara-negara asia tenggara, bahkan di dunia, ekonomi kita bertahan terus, sehingga kita masih kuat dengan otonomi yang sekarang,” terangnya.
Kembali Ali Hindom menegaskan kepada masyarakat Fakfak jangan mudah terprovokasi dengan sekolompok orang yang mengatasnamakan KNPB.
“Kalau kita terprovokasi, nantinya kita sama dengan Timor-Timor, setelah memisahkan diri dari NKRI, mereka mengalami kesulitan yang luar biasa sampai sekarang ini, mereka kesulitan ekonomi, bahan pangan, maka itu kita tetap NKRI, sekali NKRI tetap NKRI dan NKRI sampai kita mati,” tegasnya. (pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan