Saumlaki – Video kampanye Ricky Jauwerisa berdurasi 30 detik beredar di media sosial membuat warganet kesal, pasalnya Ricky Jauwerisa yang diusung PSI, PKS dan Partai Gerindra itu terang-terangan mengaku orang Cina pandai menghitung nilai uang.

Salah satu Tokoh masyarakat kecamatan Tanimbar Selatan kabupaten Kepulauan Tanimbar berinisial GP soroti beredarnya video kampanye Paslon Bupati Nomor urut 3 Ricky Jaurisa dan wakil Bupati Katarina Juliana Ratuanak saat orasi Kampanye di salah satu Desa di seputaran kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

GP merasa geram terhadap materi kampanye Ricky Jauwerisa yang sudah terlanjur mengaku bila dirinya orang Cina mempunyai kemampuan menghitung uang.

β€œHal ini tentunya sangat merendahkan orang Indonesia secara umum dan orang Tanimbar secara khusus,” ujar GP kepada wartawan media ini, Rabu (7/11/2024).

“Bicara begitu jelas sudah mengangkat isu SARA, dia sendiri yang menegaskan itu. Dan itu sudah menghina katong orang Tanimbar, orang Indonesia,” katanya.

Menurutnya, Ricky sedang berjuang mengemis suara rakyat untuk mendapatkan jabatan Bupati, padahal dirinya tak sadar bila ia sedang merendahkan kemampuan orang Indonesia.

“Ini keterlaluan, rakyat harus tahu dan jangan pilih calon pemimpin seperti Ricky ini, sudah mengemis kursi Bupati baru merendahkan katong orang Indonesia lagi. Kalau memang merasa tak bisa bersama sama orang Indonesia, ya silakan angkat kaki ke Cina, cari nasib ke Cina sana. Siapa suruh mau datang di Indonesia,” pungkasnya.

Diketahui bahwa kampanye dialogis paslon nomor urut 3 dengan jargon berSATU seperti video ramai beredar di media sosial adalah bagian dari klarifikasi Ricky Jauwerisa atas persoalan program 200 juta untuk 521 RT dari APBD KKT setiap tahunnya, dimana program tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan saat debat kandidat di Larat beberapa waktu lalu. (bn/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: