Saumlaki – Dewan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Felix Bwardalam siap bersaksi, jika dimintai keterangan soal politik uang menjelang Pilkada 27 November 2024.
Karena menurutnya, politik uang sangat mempengaruhi keputusan politik, seringkali mengorbankan nilai-nilai demokrasi.

“Saya siap bersaksi bahwa begitu banyak masyarakat saya di Atubul Dol telah mengaku menerima uang serangan fajar,” ujar Felix Bwardalam (42) Ketua PBB ditemui awak media di Desa Atubul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Jumat (29/11/24).
Ia memberi gambaran fakta yang terjadi dimana-mana begitu banyak pengakuan masyarakat menerima uang menjelang hari pencoblosan ini membuktikan bahwa Politik Uang masih sangat dominan.
“Hasil laporan masyarakat hampir disemua tempat, sangat luar biasa aktivitas politik uang di Tanimbar,” ungkapnya.


Menurutnya, praktek penyaluran uang berskala besar dalam masa tenang secara jelas mengajak masyarakat untuk melakukan tindak pidana Money Politik, dan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku akibatnya bisa saja mengorbankan masyarakat dan berujung perbuatan melawan hukum.
“Modus untuk menyalurkan uang kepada warga masyarakat setempat bukan dilakukan dengan cara-cara yang halal, karena diberikan uang kepada masyarakat pada saat pencoblosan nanti,” ujarnya.
Ia menggambarkan kondisi Tanimbar saat ini dimana praktik politik uang telah menjadi isu serius yang merusak kepercayaan publik terhadap keputusan politik masyarakat mencakup segala bentuk suap dan imbalan finansial yang diberikan kepada pemilih dalam mempengaruhi hasil pemilu.
“Permainan bagi-bagi uang oleh oknum-oknum tim kandidat tertentu itu sudah harus diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” imbuhnya.
Masyarakat sangat menginginkan Pemilukada bermutu adalah segera tindak dan proses hukum para pelaku yang mengotori proses demokrasi di Tanimbar dengan politik uang. (bn/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan