Saumlaki – Kenaikan harga bahan pokok (bapok) penting kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) disebabkan ongkos bongkar muat mahal dam monopoli oleh pihak tertentu.

Hal ini di sampaikan Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K dalam rapat koordinasi mengantisipasi kenaikan harga Bapok kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar, Senin (18/12/2023).

“Setelah mengamati dan berkordinasi terkait kelangkaan dan kenaikan beberapa barang serta telah mendapat penjelasan, dikarenakan banyak faktor penyebabnya salah satunya yaitu terkait dengan ongkos bongkar muat yang harganya memang luar biasa, kemudian sifatnya juga dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Kapolres.

Disebutkannya, harga ongkos tol laut dan reguler jauh sangat signifikan, misalnya tol laut harganya Rp 7 juta 1 kontainer dan non Tol Laut harganya mencapai Rp 29 juta 1 kontainer.

Kapolres berharap hal ini bsa menjadi kajian sehingga jelang hari raya Natal dan Tahun Baru maupun Idul Fitri dan hari Raya lainnya sudah harus diantisipasi terkait sarana transportasi, sehingga dapat menekan dari biaya yang ada.

Selain itu, Kapolres juga mengungkapkan, mulai tanggal 22 Desember 2023, pihaknya akan melaksanakan Operasi lilin sehingga membutuhkan dukungan dari semua Stakeholder.

Setelah Rakor, Kapolres Kepulauan Tanimbar bersama Forkopimda lainnya dan Stakeholder terkait sidak ke pasar mengecek harga sembako dalam rangka mendorong stabilisasi harga bahan pokok dan ketersediaan yang aman dan mencukupi jelang Natal dan Tahun Baru. (pr)