Fakfak – Lurah Wagom, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Abdurrasyid Wadjo, S.E., M.M., menegaskan telah beberapa kali memanggil pemilik Toko Agora untuk memberikan teguran dan solusi terkait kemacetan serta persoalan kebersihan di depan toko tersebut.

“Saya sudah dua kali memanggil pemilik Toko Agora ke kantor kelurahan. Pertama, ia datang bersama kuasa hukumnya almarhum Yunus Basari. Saat itu saya sudah sampaikan berbagai masukan, mulai dari penanganan sampah hingga kemacetan di depan tokonya,” ujar Abdurrasyid saat ditemui di Kantor Lurah Wagom, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, kemacetan di depan Toko Agora kerap terjadi akibat aktivitas bongkar muat barang dan parkir kendaraan yang tidak tertib. Truk pengangkut barang sering berhenti di depan toko, sementara area sekitar juga dipadati kendaraan pembeli dan ojek yang mangkal.

“Saya sudah minta agar pemilik toko menyiapkan dua orang petugas parkir atau satpam untuk mengatur keluar masuk kendaraan. Ojek tidak boleh mangkal di sana, dan parkir hanya boleh di satu sisi jalan agar arus kendaraan tetap lancar,” jelasnya.

Selain itu, Abdurrasyid juga menyoroti masalah kebersihan di sekitar toko. Ia menilai pengelolaan sampah oleh pihak toko belum tertib dan kerap menumpuk di depan area usaha.

“Saya sudah berulang kali mengingatkan agar sebelum karyawan pulang, sampah dikumpulkan dalam karung agar mudah diangkut petugas. Tapi yang terjadi, sampah malah dibiarkan berserakan,” tegasnya.

Lurah Wagom menambahkan, pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan warga di sekitar kawasan Toko Agora.

(Reporter/Editor: Salmon Teriraun)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: