Fakfak – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan tenaga honorer Non-Database di Fakfak, Papua Barat, mencerminkan upaya mereka untuk memperjuangkan hak-hak mereka agar diakui dan diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Koordinator Aliansi Honorer Non-Database Pemda Fakfak, Hamzah Tungging, menegaskan bahwa aksi ini murni berasal dari aspirasi para tenaga honorer dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik.

Hal ini disampaikan Hamzah Tungging kepada wartawan usai unjuk rasa di Kantor Bupati Fakfak, Kamis (20/2/2025).
Hamzag menyampaikan untuk menghindari tudingan yang tidak berdasar terhadap gerakan mereka.
Aksi ini bertepatan dengan pelantikan kepala daerah di Jakarta, namun Hamzah menegaskan bahwa hal tersebut hanyalah kebetulan semata.


Tujuan utama aksi ini adalah untuk mendorong pemerintah agar memberikan perhatian yang layak terhadap nasib para tenaga honorer Non-Database, yang selama ini merasa kurang diperhatikan.
Hamzah juga menyatakan, jika aspirasi mereka tidak diakomodir dengan baik, mereka siap untuk kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
Selain menyampaikan tuntutan, para peserta aksi juga memberikan ucapan selamat kepada Bupati Fakfak terpilih, Samaun Dahlan, dan Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik, atas pelantikan mereka.
Aksi ini menjadi bukti nyata komitmen para tenaga honorer Non-Database di Fakfak untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka hingga mendapatkan hasil yang diharapkan.
Mereka berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan respons yang serius terhadap tuntutan mereka, sehingga dapat tercipta kondisi yang lebih adil dan sejahtera bagi para tenaga honorer. (pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan