Ambon – Akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, Sungai Waeapo yang berada di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru meluap.

Sejumlah titik banjir  yang teridentifikasi di antaranya, Kantor Kecamatan Waeapo, hingga mengakibatkan pelayanan publik terhenti.

Selain kantor kecamatan Waeapo, banjir juga merendam ratusan hektar sawah milik warga dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa.

Akibatnya para  petani tidak dapat beraktifitas, disamping itu dikuatirkan genangan air akang merusak tanaman padi, serta  mengakibatkan gagal panen.

Warga Waeapo Misianto megatakan,  selain banjir menggenangi kantor camat dan merendam areal sawah milik warga, luapan air sungai Waeapo juga menghanyutkan buaya yang nyasar hingga ke kebun dan sawah milik warga di Waekasar Kecamatan Waeapo.

“Ada warga yang menjadi korban gigitan buaya, hingga mengalami luka di bagian kaki, saat mengambil sayur kangkung di kebunnya.” Tutur Misianto.

Misianto menambahkan, akibat tingginya luapan dan derasnya air  sungai, aktifitas warga yang biasanya menggunakan alat transportasi tradisional “ponton” dari Desa Air Mendidih ke Desa Debowae Wamsait area Gunung Botak dan ke Desa Waelata untuk sementara dihentikan.

“Pengalaman tahun sebelumnya ada warga yang hilang akibat putusnya tali penahan ponton karena derasnya air sungai tersebut saat banjir,” tutup Masianto. (*/pr)