SBB, Maluku – Debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berlangsung dengan aman.

Acara Debat kandidat yang diselenggarakan oleh KPU dan tim perumusan mencetus tema tentang tata kelola pemerintahan, penegakan hukum, dan penataan birokrasi yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) menuju Good Government berlangsung di gedung Nunusaku Center, Jumat (25/10/24) pukul 20.00 WIT.

Ketua KPU Kabupaten SBB Abuani Kasilaya mengatakan, debat kandidat ini bertujuan untuk mengetahui secara detail ide dan gagasan dalam visi dan misi para calon.

Dikatakannya pula visi misi dari masing-masing pasangan calon, agar masyarakat bisa menilai sehingga dapat  menetapkan pilihannya masing-masing.

“Tak lupa pula saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat ,karena atas dukungan dan kerja sama sehingga pada malam ini kita dapat melaksanakan debat kandidat,” ucap Kasilaya.

Kasilaya juga mengatakan, Debat kandidat KPU SBB dapat disaksikan dan disimak oleh seluruh masyarakat dari berbagai Daerah, juga yang bisa hadir dimalam ini berlangsung juga melalui live Streaming yang disaksikan oleh seluruh masyarakat yang berada diluar kota Piru.

“Itu artinya masyarakat bisa menilai ke lima Paslon yang ada di kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa dengan kemampuan yang mereka miliki,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta maaf kepada Masyarakat Kabupaten SBB jikalau dalam pelaksanaan debat kandidat yang kurang menyenangkan atau kurang dalam hal lainnya.

Debat dihadiri para lima Paslon, nomor urut 1, pasangan Hatta Hehanussa dan Stenly Salenussa, pasangan nomor urut 2, pasangan Asri Arman dan Selfinus Kainama, pasangan nomor urut 3, pasangan Timotius Akerina dan Judin Hitimala, nomor urut 4 pasangan Samson Atapari dan Rasid Lisaholit, Paslon nomor urut 5, Fransyane Puttileihalat dan Taher Bin Ahmad.

Debat kandidat dipandu oleh dua moderator, menggunakan lima sesi, sesi pertama Paslon diberikan waktu tiga menit untuk memaparkan program, sesuai dengan visi misinya, berdasarkan tema.

Sesi kedua, dan ketiga,Paslon mengambil pertanyaan yang sudah tersedia oleh panelis untuk dijabarkan.

Sesi keempat, dan kelima, pasangan calon diberikan waktu selama tiga menit untuk bertanya ke Paslon lainnya, dan Paslon yang lain dijawab selama tiga menit juga, dan penanya diberikan waktu untuk menanggapi jawaban yang disampaikan.

Selain itu para pengamanan dari TNI/Polri terlihat ekstra ketat dalam menjaga kelangsungan Debat kandidat. (ge/pr)